Musik dan Perkembangannya
Musik dan perkembangannya
Hari Musik Sedunia diperingati
setiap tanggal 21 Juni. Hari peringatan dikenal dengan Fete de la Musique yang menandai dimulainya musik festival
di Prancis pada
1982 berdasarkan ide dari menteri budayaPrancis, Jack Lang. Namun, terdapat
teori lain tentang asal muasal peringatan Hari Musik Sedunia bahwa musisi
Amerika bernama Joel Cohen yang ternyata memiliki ide tentang perayaan musik
semalaman di Prancis untuk menandai dimulainya titik balik matahari di musim
panas pada 1976.
1. Zaman Medieval (400-1400an)
Medieval (abad pertengahan)
(Sumber: Youtube WikiWikiup)
Pada masa ini, di abad
pertengahan, musik sangat dipengaruhi oleh kekuasaan gereja pada masa itu dan
kemudian notasinya berkembang menjadi musical repertoire. Apa sih musical repertoire itu? Musical repertoire ialah kumpulan dari lembaran musik
yang dimainkan secara individual, ensambel atau dimainkan dengan instrumen dan choir. Sayangnya, musik-musik dari masa ini rusak dan
hanya tersisa bagian kecil saja. The Gregorian Chant merupakan salah satu dari lembaran
musik terkenal di masa itu.
2. Zaman Renaissance
(1400-1600an)
Musisi-musisi
di zaman Renaissance (Sumber: pianistmusings.com)
Pada masa ini, instrumen musik seperti piano atau organ sudah dikenal hingga muncul musik instrumen. Di kota Florence, Italia berkembang seni opera atau pembawaan musik dengan vokal diiringi instrumen musik. Pada masa ini juga, chords musik lebih fleksibel dan mudah untuk disesuaikan dengan gaya musisi itu sendiri.
3. Zaman Barok (1600-1700an)
Pada periode ini, jenis musik
instrumen lebih dikenal secara umum. Para komposer musik memberikan improvisasi
ke dalam hasil karyanya. Gaya bermusik para musisi lebih beragam. Terdapat
aliran musik Rokoko pada periode ini. Perbedaan musik Barok dan Rokoko ialah
musik Barok memakai Ornamentik yang membolehkan komposer memberikan improvisasi
spontan pada karyanya, sedangkan musik Rokoko memiliki komposisi musik yang
dekoratif, tapi tidak terlalu kompleks.
4. Zaman Klasik (1700-1910an)
Klasik era (era klasik Barat)
berhubungan erat dengan harmoni. Beberapa hasil karya dari masa ini merupakan
hasil karya yang tidak dapat dibandingkan dengan karya apa pun pada masa
sebelumnya, seperti karya Beethoven berjudul Fifth Symphony. Haydn dan Mozart
adalah musisi yang menjadi ‘kunci’ di era ini. Di akhir era Klasik, musisi menggubah musik
dengan tambahan instrumen selain piano, seperti klarinet, trombon, dan
timpani.
5. Zaman Romantik (1810-1900an)
Pada era ini, karya-karya pada
era romantik memiliki komposisi perasaan emosi yang kuat dan makna yang dalam.
Dari karya Schumann sampai Wagner, komposisi menjadi lebih kompleks sebagai
simbol dari beberapa karya yang dramatis seperti Siegfried karya milik Wagner.
Tidak lupa, Hector Berlioz dengan karyanya yang diberi judul “Symphonie
Fantastique”.
6. Zaman Modern/Kontemporer
(1900-2000an)
Vocal Ensemble (Sumber: music.northwestern.edu
Setelah penemuan radio, musik
menjadi lebih sering terdengar oleh kita, begitu juga dengan televisi yang
turut memengaruhi era ini, membawa musik menjadi produk dari budaya massa.
Musik juga berevolusi hingga menciptakan berbagai jenis atau aliran musik,
tempo atau bahkan temponya.
Kalau dibaca ulang dari atas, nih, kamu sadar kah, kalau sejarah musik condong mengarah ke dunia Barat?
Nyatanya, musik sejak dulu sudah ada di berbagai belahan dunia. Di daratan Tiongkok,
persisnya di provinsi Hubei, ditemukan alat musik kuno yang diperkirakan telah
ada sejak tahun 433 SM. Selain itu, ditemukan pula alat musik seruling yang
diperkirakan berasal dari era Neolitikum.
Demikian artikel tentang perkembangan musik dan perkembangannya, semoga membantu...
https://klinikmusik.wordpress.com/2014/10/14/sejarah-musik-di-dunia/
0 Response to "Musik dan Perkembangannya"
Post a Comment